Steak menjadi salah satu hidangan yang selalu menarik untuk dibahas, terutama ketika menyinggung perbandingan skirt flank steak yang dikenal sebagai dua potongan favorit untuk hidangan panggang bergaya barbeku. Keduanya terlihat mirip, namun memiliki karakter tekstur dan juicy yang berbeda sehingga sering membuat banyak orang bingung saat memilih. Memahami perbedaan detailnya akan membantumu menentukan mana yang paling cocok untuk selera dan metode memasakmu.
Kalau kamu penasaran mana yang lebih juicy dan bagaimana karakter tiap potongan bekerja di dapur, yuk simak penjelasan lengkapnya agar tidak salah pilih untuk menu berikutnya.
Baca Juga: Jenis Potongan Steak Populer yang Disukai di Seluruh Dunia
Apa Itu Skirt Steak dan Mengapa Banyak Disukai?
Skirt steak berasal dari bagian diafragma sapi dan dikenal memiliki serat panjang serta rasa daging yang sangat kuat. Potongan ini cenderung tipis, sehingga waktu memasaknya tidak membutuhkan durasi panjang. Justru, skirt steak paling lezat ketika dimasak cepat dengan panas tinggi—seperti dipanggang atau disear di atas wajan besi panas.
Keunggulan utama skirt steak adalah intensitas rasa. Potongan ini memiliki aroma khas yang kuat dan mudah menyerap marinasi. Dari segi juicy, skirt steak bisa sangat lembut dan berair bila dimasak medium rare, tetapi cepat menjadi keras jika lewat matang. Karena itu, chef profesional sering memilih teknik memasak singkat untuk menjaga kelembutannya.
Mengenal Flank Steak dan Karakteristiknya
Flank steak berasal dari bagian perut bawah sapi, tepatnya di area yang aktif bergerak. Hal ini membuat seratnya lebih padat namun tetap menawarkan rasa daging yang memuaskan. Berbeda dengan skirt, flank steak lebih tebal dan lebih “berisi” saat digigit, memberikan pengalaman makan yang lebih firm.
Flank steak memiliki juicy yang lebih stabil dibanding skirt karena ketebalannya menahan cairan lebih baik selama proses memasak. Namun, ia tetap membutuhkan teknik pemotongan yang benar—yaitu melawan arah serat—agar menghasilkan tekstur yang lembut. Potongan ini sering digunakan untuk fajitas, steak rumahan, hingga menu grill yang membutuhkan potongan padat namun tetap empuk.
Skirt Steak vs Flank Steak: Mana yang Lebih Juicy?
Dalam perbandingan skirt flank steak, jawaban mengenai mana yang lebih juicy sebenarnya tergantung teknik memasaknya. Namun, secara karakter alami:
- Skirt steak: bisa terasa sangat juicy karena seratnya lebih longgar, tetapi hanya bila dimasak cepat dan tidak overcooked. Jika terlalu matang, cairannya hilang cepat dan teksturnya menjadi keras.
- Flank steak: secara umum lebih konsisten mempertahankan juicy karena potongsannya lebih tebal, sehingga cairan daging tidak cepat menguap. Cocok untuk grill sedang atau slow heat singkat dengan resting yang tepat.
Jadi, jika mengutamakan juicy yang lebih stabil, flank steak biasanya lebih unggul. Tetapi jika kamu menyukai rasa bold dengan tekstur lebih lembut saat dimasak medium rare, skirt steak dapat memberikan pengalaman makan yang lebih beraroma.
Teknik Memasak untuk Hasil Juicy Maksimal
Baik skirt maupun flank membutuhkan teknik khusus agar juicy tetap terjaga.
1. Gunakan Panas Tinggi di Awal
Keduanya cocok dimasak dengan metode panas langsung untuk mengunci cairan dari bagian luar.
2. Jangan Memasak Terlalu Lama
Terutama untuk skirt steak, durasi memasak yang terlalu panjang akan membuat tekstur menjadi liat.
3. Diamkan Daging Setelah Memasak
Resting selama 5–10 menit memungkinkan cairan kembali tersebar, menjaga juicy pada potongan akhir.
4. Iris Berlawanan Arah Serat
Langkah ini sangat penting agar hasil potongan tetap lembut dan tidak sulit dikunyah.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Gaya Masak dan Selera
Baik skirt maupun flank steak sama-sama lezat dan memiliki karakter unik. Dalam perbandingan skirt flank steak, flank cenderung lebih juicy secara konsisten, sementara skirt menawarkan rasa lebih intens dengan kelembutan optimal bila dimasak cepat. Pilih skirt jika ingin flavor kuat dan tekstur lembut tipis, pilih flank bila ingin juicy yang stabil dengan gigitan lebih padat.