Dalam dunia kuliner, steak bukan sekadar potongan daging yang dibakar di atas api. Salah satu hal penting yang menentukan cita rasanya adalah tingkat kematangan. Mengetahui perbedaan medium rare medium dan well done akan membantumu memilih cara memasak yang sesuai selera — apakah ingin tekstur juicy, empuk, atau matang sempurna.
Setiap tingkat kematangan punya karakter rasa dan warna yang berbeda. Yuk, pahami satu per satu agar kamu tidak salah pilih saat menyantap atau memasak steak.
Baca Juga: Panduan Suhu Ideal Memanggang Daging Agar Matang Sempurna
Perbedaan Medium Rare, Medium, dan Well Done
1. Medium Rare – Juicy dan Lembut di Dalam
Tingkat medium rare sering disebut sebagai standar ideal oleh para chef profesional. Pada tahap ini, daging dimasak sekitar 2–3 menit per sisi, hingga bagian luar kecokelatan tapi bagian tengah masih merah muda dan lembap. Suhunya biasanya berkisar 57–60°C.
Teksturnya empuk, juicy, dan rasa dagingnya masih terasa kuat. Inilah pilihan tepat untuk kamu yang ingin merasakan cita rasa alami daging tanpa kehilangan kelembutannya.
2. Medium – Seimbang antara Matang dan Juicy
Bagi banyak penikmat steak, tingkat medium dianggap paling aman karena daging sudah matang sebagian besar namun tetap lembut dan berair di tengah. Warnanya merah muda pucat dengan sedikit cairan. Suhu dalam daging berada di kisaran 63–66°C.
Perbedaan medium rare medium dan well done terlihat jelas di sini — medium menghasilkan keseimbangan antara rasa gurih panggangan dan kelembutan alami daging. Cocok untuk kamu yang ingin menikmati rasa matang tanpa terlalu kering.
3. Well Done – Matang Sempurna dan Padat
Tingkat well done berarti daging dimasak sepenuhnya hingga bagian dalam berwarna cokelat keabu-abuan. Waktu masaknya lebih lama, sekitar 4–5 menit per sisi dengan suhu mencapai 71°C atau lebih.
Daging pada tingkat ini terasa lebih padat dan cenderung kering karena sebagian besar lemak dan cairannya sudah menguap. Meski begitu, sebagian orang tetap menyukai well done karena rasanya lebih aman, matang sempurna, dan bebas dari darah.
4. Cara Memastikan Kematangan Steak
Untuk memastikan hasil sesuai keinginan, kamu bisa menggunakan meat thermometer atau uji tekan jari sederhana:
- Medium rare: terasa agak lembek saat ditekan.
- Medium: terasa kenyal tapi masih sedikit lentur.
- Well done: terasa padat dan tidak lentur sama sekali.
Teknik ini membantu memastikan perbedaan medium rare medium dan well done terlihat jelas tanpa harus memotong daging terlebih dahulu.
5. Tips Memasak Steak agar Hasilnya Sempurna
Agar hasil steak tetap juicy meski tingkat kematangan berbeda, perhatikan beberapa hal berikut:
- Gunakan daging berkualitas tinggi seperti tenderloin atau ribeye.
- Biarkan daging pada suhu ruang sebelum dimasak.
- Jangan sering dibalik — cukup satu kali agar panas meresap merata.
- Diamkan daging beberapa menit setelah matang supaya jus alami terserap kembali.
Langkah sederhana ini akan membantu menjaga rasa dan kelembutan, tak peduli kamu memilih tingkat kematangan apa pun.