Banyak penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi steak dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Para ahli kesehatan meyakini bahwa mengonsumsi daging merah secara terus menerus, terutama yang sudah melalui proses pengolahan, dapat menimbulkan ancaman yang serius bagi kesehatan.
Perdagangan daging merah dan olahannya di seluruh dunia meningkat lebih dari 148& dalam 30 tahun terakhir, menandakan konsumsi yang makin tinggi.
Daging memang asupan tinggi protein yang mengenyangkan. Tapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, steak bisa menimbulkan risiko kesehatan yang berbahaya.
Lalu, apa saja bahaya yang bisa muncul jika terlalu sering makan daging merah? Yuk, simak artikel ini sampai habis.
Baca Juga: Selain Enak, Ternyata Steak Punya Banyak Manfaat yang Baik Bagi Tubuh
Dampak Bahaya Kebanyakan Mengonsumsi Steak
1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi daging secara berlebihan dapat memicu masalah jantung, termasuk penyakit jantung koroner dan serangan jantung yang fatal.
Daging merah diketahui juga dapat merusak mikrobioma (kumpulan semua mikroorganisme) yang dapat menyebabkan peningkatan metabolit penyebab peradangan.
2. Merusak DNA dan Meningkatkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daging merah dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kolorektal.
Kondisi ini menyebabkan gen bermutasi di usus besar hingga menyebabkan tumor fatal dan kerusakan alkilasi yang menyebabkan mutasi penyebab kanker.
3. Menyebabkan Bau Mulut
Efek samping kebanyakan makan daging sapi atau daging lainnya dan tidak diimbangi dengan karbohidrat bisa menyebabkan nafas menjadi tidak sedap.
Asupan daging terlalu banyak menyebabkan tubuh kelebihan protein dan lemak.
Bila kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi.
Pemecahan lemak inilah akan menghasilkan senyawa keton atau ketosis. Senyawa ini bisa membuat napas berbau tak sedap.
4. Berat Badan Sulit Turun
Jika ingin menurunkan berat badan, kebanyakan makan daging sapi atau daging merah lainnya justru mempersulit upaya kamu.
Daging bisa jadi memiliki jumlah kalori yang lebih besar daripada asupan lainnya.
Asupan kalori yang besar bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik akan membuat berat badan naik.
Itulah mengapa terlalu banyak makan daging merah membuat kamu sulit untuk menurunkan berat badan.
5. Memicu Sembelit
Daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit.
Hal ini karena lemak jenuh mengaktifkan rem alami pada usus halus. Efeknya, gerakan feses pun terhambat.
Kesimpulannya yaitu kamu dapat makan steak tapi dengan menjaga keseimbangan pola makan, mengimbangi dengan asupan sayuran dan buah-buahan, serta memilih daging sapi yang berkualitas dan rendah lemak.